Berau, Infobatiwakkal.id – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perikanan (TPHP) Kabupaten Berau menggelar kegiatan Pra Pekan Daerah (Pra Peda) Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Rantau Panjang pada 11 hingga 12 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memilih peserta unggulan yang akan mewakili Kabupaten Berau dalam ajang Pekan Daerah (Peda) tingkat Provinsi yang akan digelar di Kutai Barat (Kubar) pada Mei 2025.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar seleksi, namun juga menjadi bagian dari upaya mempertahankan posisi Berau sebagai juara umum Peda dalam dua tahun berturut-turut. Melalui kegiatan ini, Dinas TPHP Berau berupaya menjaring kelompok tani dan nelayan yang memiliki potensi terbaik, baik dari segi keunggulan teknis maupun praktik di lapangan.
Targetkan Kelompok Tani dan Nelayan Unggul
Junaidi, Kepala Dinas TPHP Berau, menjelaskan bahwa Pra Peda merupakan langkah awal untuk mencari kelompok tani dan nelayan yang dapat mewakili Berau di tingkat provinsi. Menurutnya, kegiatan ini memiliki peran penting dalam menjaga reputasi Berau sebagai daerah yang berprestasi dalam bidang pertanian dan perikanan. “Kami ingin mencari peserta yang tidak hanya unggul dalam kompetisi, tetapi juga mampu membawa ilmu yang didapat untuk diterapkan di tengah masyarakat,” ujar Junaidi, saat ditemui di lokasi acara.
Dengan adanya kegiatan Pra Peda, Berau berharap dapat kembali menunjukkan keunggulannya dalam bidang pertanian dan perikanan. Berau telah dikenal sebagai daerah yang mampu meraih prestasi gemilang di Peda dalam beberapa tahun terakhir, dan harapannya, prestasi tersebut dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan pada tahun depan.
Dukungan APBD II untuk Pengembangan Sumber Daya Lokal
Kegiatan Pra Peda ini didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II Kabupaten Berau. Dana tersebut digunakan untuk memfasilitasi pelaksanaan seleksi, pelatihan, dan pembinaan bagi peserta yang terpilih. Junaidi menambahkan, dukungan APBD II merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk terus mengembangkan sumber daya pertanian dan perikanan di Berau.
“Melalui anggaran ini, kami berharap para peserta yang terpilih nantinya dapat dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan yang lebih mendalam. Hal ini akan menjadi modal penting bagi mereka dalam berkompetisi di tingkat provinsi dan membawa nama baik Kabupaten Berau,” kata Junaidi.
Pelatihan dan Pembinaan Berkelanjutan
Salah satu fokus utama dari kegiatan Pra Peda adalah memberikan pelatihan berkelanjutan kepada kelompok tani dan nelayan yang terpilih. Selain mengikuti seleksi dalam kompetisi, para peserta juga akan mendapatkan pembinaan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan praktis yang dapat diterapkan langsung di lapangan. Harapannya, para peserta dapat menjadi agen perubahan yang akan membawa dampak positif bagi pengembangan pertanian dan perikanan di wilayah masing-masing.
“Setelah seleksi ini, kami akan melanjutkan dengan pelatihan intensif dan pendampingan agar para peserta siap untuk menghadapi Peda di Kubar. Kami berharap mereka tidak hanya tampil baik di ajang tersebut, tetapi juga mampu mentransfer ilmu yang mereka pelajari ke masyarakat, meningkatkan kapasitas lokal, dan mendorong keberlanjutan sektor pertanian dan perikanan di Berau,” ujar Junaidi.
Menghadirkan Keterlibatan Masyarakat yang Lebih Luas
Selain fokus pada seleksi dan pelatihan, Pra Peda juga dirancang untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Melalui keterlibatan langsung kelompok tani dan nelayan, diharapkan masyarakat Berau akan lebih memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memajukan sektor pertanian serta perikanan.
“Ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk lebih terlibat dalam pembangunan pertanian dan perikanan. Kami ingin kegiatan ini tidak hanya berhenti pada ajang kompetisi, tetapi terus menggerakkan masyarakat untuk berinovasi dan memajukan sektor pertanian serta perikanan di Berau,” tambah Junaidi.
Dengan langkah ini, Kabupaten Berau berharap dapat terus mempertahankan posisinya sebagai juara umum di Peda Provinsi Kalimantan Timur, sekaligus mendorong pengembangan potensi lokal yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.