TANJUNG REDEB, INFOBATIWAKKAL.ID – Musyawarah ISUN Pagtipunan II Ikatan Kerukunan Keluarga Bajau (IKKB) Kabupaten Berau resmi dibuka di Balai Mufakat, Tanjung Redeb, Selasa (6/5/2024) pagi.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Berau, Gamalis, yang mewakili Bupati Sri Juniarsih Mas. Dalam sambutannya, Gamalis menegaskan pentingnya peran masyarakat Bajau dalam pembangunan daerah, khususnya di bidang budaya dan ekonomi kreatif.
“Bajau adalah salah satu dari tiga suku asli di Kabupaten Berau. Mereka telah berkontribusi dalam berbagai sektor, dan kami sangat mengapresiasi peran aktif warga Bajau dalam mengembangkan potensi daerah,” kata Gamalis di hadapan peserta musyawarah.
Ia juga mengajak IKKB untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Saya berharap IKKB bisa menjadi rumah bagi seluruh masyarakat Bajau di Bumi Batiwakkal. Terus jalin kolaborasi dalam memajukan pariwisata, kelautan, dan menjaga budaya lokal,” ujarnya.
Gamalis menyebut ajang budaya seperti Mag Jamu dan Mag Lami-Lami sudah mulai dikenal luas dan harus terus didorong menjadi kekuatan ekonomi kreatif daerah.
Sementara itu, Ketua IKKB Berau, Teddy Nanang Abay, tidak dapat hadir secara langsung karena masih dalam perjalanan dari luar daerah. Sambutan mewakili ketua disampaikan oleh Refliansyah.
“Kami mohon maaf karena ketua belum bisa hadir. Beliau sedang dalam perjalanan menghadiri rangkaian acara keluarga di luar kota. Tapi insya Allah akan bergabung dalam acara hari ini,” kata Refliansyah.
Dalam sambutannya, Refliansyah menjelaskan bahwa IKKB merupakan transformasi dari Lembaga Bajau yang berdiri lebih dari satu dekade lalu. Perubahan itu dilakukan untuk merangkul seluruh masyarakat Bajau, termasuk yang telah berasimilasi dengan suku-suku lain.
“Dulu, Lembaga Bajau didirikan oleh tokoh-tokoh seperti almarhum Pak Tung dan Haji Hasan Naimah Musyad. Lalu, pada 2013-2014, lembaga ini ditransformasi menjadi IKKB oleh Ayah Handa, Dr. Haji Makmur HPK,” ujarnya.
Refliansyah juga menyampaikan bahwa musyawarah ISUN Pagtipunan II semestinya digelar pada 2023, namun tertunda karena pandemi Covid-19. Sebelumnya, musyawarah pertama diadakan di Pulau Derawan pada 2018.
Ia mengungkapkan bahwa IKKB baru saja mengikuti Kongres Bajau tingkat nasional di Sulawesi Tengah awal tahun ini, yang dihadiri peserta dari 14 provinsi di Indonesia dan enam negara.
“Insya Allah, jika didukung pemerintah, Berau akan menjadi tuan rumah Kongres Bajau tahun 2025. Ini bisa jadi momen promosi wisata kita ke tingkat nasional bahkan internasional,” katanya.
Musyawarah ISUN Pagtipunan II IKKB ini akan membahas laporan pertanggungjawaban pengurus lama, mengevaluasi program kerja, serta memilih kepengurusan baru untuk periode selanjutnya.
Mengakhiri sambutannya, Gamalis menyatakan pembukaan musyawarah secara resmi.
“Dengan mengharap petunjuk dari Allah SWT, pelaksanaan Musyawarah ISUN Pagtipunan II IKKB Tahun 2025 secara resmi saya nyatakan dibuka,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin. (Nov)
