TANJUNG REDEB, INFOBATIWAKKAL.ID – Akses utama menuju Kampung Mapulu, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, terputus setelah jembatan penghubung rusak parah diterjang banjir besar yang terjadi beberapa waktu lalu.
Jembatan tersebut merupakan satu-satunya jalur darat yang menghubungkan Kampung Mapulu dengan kampung-kampung sekitar, termasuk Kemowong Lede. Kerusakan ini membuat warga Mapulu terisolasi total.
Camat Kelay, Toris, mengatakan, sebanyak 34 kepala keluarga atau 106 jiwa terdampak akibat terputusnya akses. Untuk sementara, warga terpaksa menggunakan perahu secara mandiri untuk keperluan mobilitas dan distribusi logistik.
“Kami minta masyarakat tetap bersabar dan terus melanjutkan kegiatan pembangunan di kampung sambil menunggu pembangunan jembatan yang baru,” ujar Toris, Selasa (28/5/2025).
Ia menambahkan, pemerintah kecamatan telah mengarahkan kepala kampung untuk mengajukan permohonan bantuan pangan ke wilayah sekitar sebagai solusi sementara.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis, menegaskan bahwa pembangunan kembali jembatan akan menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
“Jembatan ini sangat penting karena merupakan akses satu-satunya menuju Mapulu. Jika tidak segera dibangun kembali, Mapulu akan benar-benar terisolasi,” kata Gamalis.
Menurut Gamalis, struktur jembatan lama masih berada di sekitar lokasi, namun sudah tidak dapat digunakan karena terbawa arus saat banjir menerjang.
Pemerintah daerah kini tengah mengevaluasi kemungkinan membangun jembatan baru di lokasi yang lebih tinggi untuk mencegah kerusakan serupa jika banjir besar kembali terjadi. Banjir terakhir dilaporkan mencapai ketinggian hingga 12 meter.
“Kami akan melihat opsi terbaik. Apakah jembatan lama bisa diangkat dan dipasang kembali, atau harus membangun yang baru di lokasi yang lebih aman,” ujarnya.
Gamalis menambahkan, Pemkab Berau berencana mengajukan pembangunan jembatan ini dalam anggaran perubahan tahun ini agar proyek bisa segera direalisasikan.
Sambil menunggu proses pembangunan, distribusi bantuan kepada warga tetap diupayakan, meskipun dihadapkan pada tantangan akses yang terbatas. (nov)