Surabaya, 16 Juli 2025 – Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG Surabaya) saat ini tengah melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang tersebar di daerah Mojokerto, salah satunya di Desa Petak, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 13 hingga 24 Juli 2025, yang didampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL). Tujuan dari program ini adalah untuk mendekatkan mahasiswa dengan realitas sosial, serta mengasah kepekaan dan kepedulian terhadap permasalahan yang ada di tengah Masyarakat. Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh selama perkuliahan dalam kehidupan bermasyarakat. Program ini menjadi wadah konkret bagi mahasiswa untuk berperan aktif dalam pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat, serta pemecahan masalah-masalah lokal yang selama ini mungkin belum mendapatkan perhatian serius.
Salah satu persoalan yang berhasil diidentifikasi oleh mahasiswa KKN UNTAG Surabaya Sub Kelompok 3 R-7 di Desa Petak adalah masih rendahnya kesadaran dan pemanfaatan limbah organik rumah tangga. Setiap harinya, limbah organik seperti sisa sayur-sayuran, buah-buahan, dan dedaunan dari aktivitas rumah tangga hanya dibuang begitu saja tanpa proses pengolahan, padahal limbah tersebut memiliki potensi besar untuk didaur ulang menjadi produk yang bermanfaat, salah satunya pupuk organik.
Melihat potensi tersebut, mahasiswa dari Sub Kelompok 3 R-7 berinisiatif untuk melakukan penyuluhan cara mengolah limbah organik menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan serta dapat mendorong terciptanya peluang usaha. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan baru, para mahasiswa berharap masyarakat Desa Petak dapat mengubah kebiasaan membuang limbah menjadi kegiatan produktif yang menghasilkan nilai tambah. Pupuk organik hasil olahan limbah organik dapat digunakan dalam berkebun ataupun pertanian. Selain itu, dapat dijual untuk menambah penghasilan keluarga. Dengan demikian, program ini sejalan dengan semangat pemberdayaan ekonomi berbasis lingkungan (eco-economic empowerment) yang berkelanjutan.
Kegiatan penyuluhan ini mendapat sambutan yang positif dari warga Desa Petak terutama Karang Taruna Desa Petak yang merupakan mitra kita. Perwakilan Karang Taruna Desa Petak terlihat antusias mengikuti penyuluhan, mulai dari proses pemilahan sampah organik, teknik fermentasi, hingga pengemasan pupuk. Sehingga, harapan dari Sub Kelompok 3 R-7 agar meningkatkan kesadaran pentingnya pengelolaan limbah dan menjadikan pijakan awal menuju desa yang lebih bersih serta berdaya secara ekonomi.