TANJUNG REDEB, INFOBATIWAKKAL.ID — Pemerintah Kabupaten Berau menunjukkan komitmen serius dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya. Pada tahun anggaran 2024, Pemkab Berau mengalokasikan anggaran sebesar Rp178 miliar untuk program percepatan penurunan stunting.
“Dengan anggaran itu, saya meminta fokus pada pelaksanaan delapan aksi konvergensi. Mulai dari pembinaan, sistem manajemen data stunting, pengukuran, dan publikasi hingga evaluasi tahunan,” ujar Wakil Bupati Berau, Gamalis, saat membuka rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Tanjung Redeb, Senin (2/6/2025).
Gamalis, yang juga menjabat sebagai Ketua TPPS, menginstruksikan agar penyusunan dokumen Rencana Aksi Daerah (RAD) untuk tahun anggaran 2025 segera dilakukan.
Pada 2024, Berau menargetkan angka stunting turun hingga 14 persen, atau setidaknya di bawah 23 persen. Menurut Gamalis, target tersebut realistis mengingat Berau memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah.
“Namun, kurangnya edukasi masyarakat masih menjadi tantangan utama. Penting untuk memulai kesehatan anak sejak masa kehamilan, persiapan calon pengantin, hingga seribu hari pertama kehidupan,” jelasnya.
Salah satu program unggulan, Kampung Keluarga Berencana (KB), telah menunjukkan keberhasilan signifikan sejak diterapkan pada 2023. Saat ini, Berau memiliki 31 kampung KB berkelanjutan, empat kampung KB mandiri, 40 kampung KB berkembang, dan 35 kampung KB dasar.
Program ini, menurut Gamalis, diharapkan terus memberikan kontribusi positif dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Berau.(Nov)