TANJUNG REDEB, INFOBATIWAKKAL.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mulai menyusun rencana penanganan bencana, baik jangka pendek maupun jangka panjang, usai banjir bandang yang melanda Kecamatan Segah beberapa waktu lalu.
Hal ini dibahas dalam rapat terbatas evaluasi penanganan dan mitigasi bencana yang dipimpin Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau Muhammad Said di Ruang Kakaban, Rabu (4/6/2025) siang.
“Upaya preventif sangat penting. Masyarakat harus tahu bagaimana bersikap saat bencana terjadi. Untuk relokasi, kami tidak bisa melakukannya secara langsung. Harus ada pendataan yang detail terlebih dahulu,” ujar Muhammad Said dalam rapat.
Rapat yang juga diikuti sejumlah instansi vertikal itu memetakan sejumlah langkah strategis sebagai bentuk pencegahan, mitigasi, hingga rehabilitasi pasca-bencana.
Muhammad Said menegaskan, penanganan bencana harus melibatkan lintas sektor. Ia menyebut kolaborasi antara pemerintah daerah, BPBD, serta desa tanggap bencana dan tanggap darurat sangat dibutuhkan.
“Kami ingin segala upaya yang dilakukan Pemkab bisa dipublikasikan secara masif oleh media, agar masyarakat juga mengetahui apa yang sedang dan akan dilakukan,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Berau, Mashyadi Muhdi, mengatakan bencana banjir yang terjadi menjadi peringatan serius bagi semua pihak, terutama instansi yang bekerja langsung di lapangan.
“Pengadaan perahu karet mendesak dilakukan sebagai bagian dari sarana evakuasi. Selain itu, kami butuh posko bencana untuk lokasi distribusi bantuan,” kata Mashyadi.
Hasil dari rapat koordinasi tersebut akan ditindaklanjuti dengan sejumlah rencana aksi. Di antaranya penyusunan Peraturan Bupati (Perbup) tentang pedoman penanganan bencana serta evaluasi ulang terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang ada.(Jul)
